Kecepatan membaca
Setiap jenis bacaan memiliki kecepatan yang berbeda.
Misalnya, sebuah novel yang menarik membutuhkan waktu yang lebih cepat
ketimbang teks biologi.
Buku diktat juga berbeda dalam bagaimana bagusnya gaya
penulisannya, dan sebagai akibatnya ada beberapa yang mustahil untuk dibaca
secara cepat.
Setiap semester, ukurlah waktu yang kamu perlukan untuk
membaca satu bab dari setiap buku diktatmu. Lihat berapa halaman yang
dapat kamu baca dalam waktu satu jam. Setelah kamu mendapatkan hitungan
akurat atas kecepatan membacamu, kamu dapat merencanakan dengan baik waktu
membaca dan belajar.
Pemahaman
Mula-mula bacalah satu bab dengan cepat.
Identifikasikan bagian-bagian di mana pengarang menjelaskan suatu topik paling
banyak. Bila terdapat banyak diagram untuk suatu konsep, maka konsep itu
pastilah penting. Bila kamu benar-benar dikejar oleh waktu, lewati bagian di
mana pengarang paling sedikit menjelaskannya.
Bacalah kalimat pertama setiap paragraf lebih hati-hati
daripada kalimat-kalimat berikutnya pada paragraf yang sama.
Catatlah subjudul dan kalimat pertama setiap paragraf
sebelum kamu membaca bab itu sendiri. Kemudian tutup bukumu dan tanyalah
dirimu apa yang kamu tahu dan tidak tahu tentang subyek tersebut sebelum mulai
membaca.
Fokus pada kata benda dan subyek pada setiap kalimat.
Carilah kombinasi kata benda-kata kerja, dan fokuskan belajarmu padanya.
Misalnya pada kutipan wacana berikut:
Pengkondisian klasik adalah pembelajaran
yang terjadi ketika kita menghubungkan dua stimuli dalam suatu lingkungan.
Satu dari stimuli ini memicu respon refleksif. Stimulus kedua secara
alami bersifat netral terhadap respon tersebut, tetapi setelah yang kedua
ini dipasangkan dengan yang pertama, ia akan memicu responnya sendiri.
Daripada membaca setiap kata, kamu mungkin dapat meringkasnya seperti ini:
Pengkondisian klasik = pembelajaran = menghubungkan dua stimuli.
Stimulus pertama = memicu respon
Stimulus kedua = netral alamiah, tetapi berpasangan dengan stimulus pertama --> memicu respon
Stimulus pertama = memicu respon
Stimulus kedua = netral alamiah, tetapi berpasangan dengan stimulus pertama --> memicu respon
Daripada membaca dan membaca ulang suatu wacana, cobalah membuat catatan
seperti di atas sehingga kamu hanya mencatat bagian-bagian yang penting saja.
Sekali kamu membuat catatan-catatan semacam ini, kamu tidak perlu menguatirkan
sisa wacananya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar